Monday 14 March 2016


Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Jawa Tengah, Tempat Wisata Terindah - Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu tempat wsiata yang paling populer di Kabupaten Wonogiri. Membicarakan kabupaten yang satu ini tak lengkap rasanya apabila tidak membahas waduk yang cukup terkenal ini. Waduk Wonogiri merupakan waduk yang dibangun dengan membendung aliran air sungai Bengawan Solo. Waduk ini bertujuan untuk tujuan pertanian, yaitu dapat menyediakan air irigasi bagi lahan pertanian di Kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo dan Klaten. Selain utnuk tujuan pertanian, waduk ini juga difungsikan sebagai pembangkit tenaga listrik atau PLTA. Waduk Gajah Mungkur dibangun diatas tanah seluas 8800 ha dan mulai dibangu pada tahun 1978. Banyak kontroversi seputar pembangunan Waduk Gajah Mungkur ini, salah satunya adalah pemindahan penduduk yang terdapat di lokasi pembangunan waduk. Pemindahan ini dilakukan dengan cara transmigrasi bedol desa ke wilayah Provinsi Sumatera Barat. Saat ini Waduk Gajah Mungkur juga dikembangkan untuk pariwisata yang sangat potensial bagi Kabupaten Wonogiri.

Lokasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Objek wisata Waduk Gajah Mungkur terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Posisi waduk ini kurang lebih 7 km ke arah selatan dari Kota Wonogiri.

Tiket Masuk Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Untuk masuk kedalam objek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Setiap pengunjung dikenakan biaya Rp 5000,- ditambah parkir Rp 2000.- untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil.

Sejarah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Waduk Gajah Mungkur mulai dibangun tahun 1976 sampai dengan tahun 1981. Lokasi pembangunannya di hilir pertemuan kali Keduang dengan luas genangan mencapai 8800 ha. Luas lahan yang dibebaskan secara keseluruhan adalah 90 km2 yang pada waktu itu terdiri dari 51 desa dan 7 kecamatan.  Pengerjaan pembangunan Waduk Gajah Mungkur dilakukan secara swakelola dengan bantuan konsultan dari Nippon Koei Co, Ltd Jepang. Pada proses pembebasan lahan ini tercatat ada 12525 KK dengan total 68750 jiwa yang harus meninggalkan tanah kelahirannya utnuk melakukan transmigrasi bedhol desa ke beberapa wilayah di Sumatera, seperti :
- Sitiung (Propinsi Sumatera Barat)
- Jujuhan, Rimbo Bujang, Alai ilir, Pemenang (Propinsi Jambi)
- Air Lais, Sebelat, Ketahun, Ipuh (Propinsi Bengkulu)
- Panggang, Baturaja (Propinsi Sumatera Selatan)
Konon kabarnya pada waktu itu tidak semua warga bersedia untuk direlokasi dari tanah tempat tinggalnya, akhirnya pemerintah waktu itu yang masih dikuasai rezim orde baru menenggelamkan mereka beserta harta bendanya dengan cara mengaliri waduk yang sudah jadi itu.

Gambar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Gambar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Gambar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Gambar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Gambar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Demikian tadi sekilas tentang Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri yang saat ini telah dijadikan sebagai destinasi wisata favorit di Kabupaten Wonogiri.

0 comments:

Post a Comment

Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.

Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.

Contact Admin

Recent Post

    Area Soloraya

    VISIT SOLORAYA

    Seni Budaya Jawa

    Popular Posts

    Kalender

    Translate To



    EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianBrazilJapaneseKoreanArabicChinese Simplified



    Labels

    Boyolali (14) Karanganyar (25) Klaten (11) Sragen (17) Sukoharjo (11) Surakarta (13) Wonogiri (14)