Friday 22 April 2016

Waduk atau reservoir dalam etimologi reservoir dari bahasa prancis yang berarti gudang merupakan danau alam atau danau buatan, kolam penyimpanan atau pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. Waduk dapat dibangun dilembah sungai pada saat pembangunan sebuah bendungan atau penggalian tanah atau teknik konstruksi konvensial seperti pembuatan tembok atau menuang beton. Istilah reservoir dapat juga digunakan untuk menjelaskan penyimpanan air di dalam tanah seperti air di bawah sumur.
Pemanfaatan waduk banyak sekali seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), penyedia air irigasi sawah, hidroelektrisitas, kontrol sumber daya air, penyeimbang aliran, dan juga rekreasi. Hampir setiap daerah memiliki minimal sebuah waduk untuk pemenuhan kebutuhan air masyarakat salah satunya di daerah dekat Kota Solo yaitu di Sukoharjo dengan waduknya Waduk Mulur.
Waduk Mulur terletak di Desa Mulur, Bendosari Sukoharjo. Jika melakukan perjalanan dari Kota Solo hanya memerlukan waktu 45 menit untuk menuju waduk mulur. Dari Solo ke arah wonogiri sampai pasar sukoharjo lurus sedikit hingga ada lampu merah belok kiri dan lurus ikuti jalan itu pelancong akan sampai ke waduk mulur. Waduk ini adalah sunagi yang dibendung pada masa penjajahan.
Jalansolo melakukan review ke Waduk Mulur dan mendapati bahwa waduk ini merupakan tempat liburan tanpa harus mengeluarkan biaya banyak, cukup untuk uang bensin dan makan. Karena untuk memasuki kawasan waduk tidak perlu membayar HTM (Harga Tiket Masuk), tempat ini asyik untuk rekreasi keluarga maupun teman. Lokasi yang mudah di akses dan ketika sampai di lokasi udara serta suasana sejuk membuat kebanyakan orang untuk berkunjung dan berekreasi meskipun sekedar melepas kejenuhan dalam aktifitas sehari-hari.

Waduk Mulur selain sebagai tempat rekreasi kami juga melihat banyak laki-laki yang duduk bersampingan di pinggir kolam dengan memegang sebuah tongkat bertali masuk ke air berharap umpan yang di pasang dimakan ikan, ya mereka sedang memancing ikan. Kemudian terdapat lagi kotak-kotak yang berjajar di tengah waduk, biasa disebut sebagai karamba para petani. Para pengunjung bisa langsung membeli ikan ditempat ini, dilayani langsung oleh para petani karamba. Kebanyakan ikannya yaitu nila, gurame dan jambal.
Setiap pagi sampai sore banyak orang yang berdatangan untuk berekreasi, memancing maupun melakukan aktifitas pelepas lelah lainnya, tempat ini juga sering digunakan oleh anak sekolah untuk melakukan kegiatan luar sekolah seperti bermain di alam maupun kegiatan outbound. Fasilitas maupu pengelolanya cukup profesional, disekitar waduk juga terdapat tempat untuk latihan olahraga panahan dan ada juga lapangan tennis, restaurant yang menyediakan beberapa masakan aneka ikan.

0 comments:

Post a Comment

Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.

Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.

Contact Admin

Recent Post

    Area Soloraya

    VISIT SOLORAYA

    Seni Budaya Jawa

    Popular Posts

    Kalender

    Translate To



    EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianBrazilJapaneseKoreanArabicChinese Simplified



    Labels

    Boyolali (14) Karanganyar (25) Klaten (11) Sragen (17) Sukoharjo (11) Surakarta (13) Wonogiri (14)